Selasa, 28 Agustus 2018

Resensi Buku Novel Perahu Kertas


Judul Buku           : Perahu Kertas
Jenis Buku            : Novel Fiksi dan Drama Romantis
Penulis                  : Dewi Lestari
Penerbit                : Bentang Pustaka Yogyakarta
Tahun Terbit         : 2009
Jumlah Halaman           : 444 halaman
            Perahu Kertas adalah novel ke enam karya Dewi Lestari atau yang biasa disebut Dee.  Novel ini bertemakan persahabatan dan percintaan kehidupan remaja modern.
SINOPSIS
            Novel Perahu Kertas ini menceritakan tentang seorang remaja bernama Keenan yang baru saja lulus SMA di Amsterdam dan terpaksa pulang ke Indonesia untuk berkuliah di Bandung Fakultas Ekonomi karena ayahnya menginginkan Keenan menjadi seorang pebisnis, namun Keenan sendiri berkeinginan menjadi seorang pelukis bakat yang dia miliki dari ibunya. Di sisi lain Kugy adalah seorang cewek remaja yang bercitacita menjadi seorang juru dongeng, namun dia tetap melanjutkan pendidikannya di Fakultas Sastra. .Keduanya dipertemukan oleh Eko dan Noni . Eko merupakan sahabat dari Keenan sedangkan Noni merupakan sahabat dari Kugy. Kemudian Kugy dan Keenan berkenalan dan akhirnya bersahabat. Tanpa disadari kedekatan mereka menumbuhkan rasa saling suka satu sama lain namun keduanya tidak pernah ada yang mau mengungkapkan. Persahabatan antara Kugy dan Keenan mulai renggang ketika Noni berniat akan menyomblangkan Keenan dengan sepupunya, Wanda. Mengetahui hal itu Kugy kemudian cemburu namun dia memendam rasa cemburu ini. Sejak saat itu Keenan dan Kugy jarang bertemu. Kugy mencoba untuk menyibukkan diri dengan menjadi guru relawan di sekolah darurat yaitu Sakola Alit. Di sana Kugy mendapatkan kebahagiaan bersama murid-muridnya dan ada salah satu muridnya yang nakal namun pintar, Pilik namanya. Setiap harinya Kugy bermain dan menghibur murid-muridnya di Saloka Alit.
            Sedangkan Keenan masih tetap melanjutkan hobinya melukis hingga beberapa lukisannya terjual. Namun suatu saat dia mengetahui bahwa yang selama ini membeli lukisannya adalah Wanda. Hingga saat itu hubungan Keenan dan Wanda hancur begitu saja.
Kemudian Keenan meninggalkan Jakarta dan menuju Ubud Bali tempat Pak Wayan yang merupakan mantan pacar dari ibunya. Di sana dia bertemu dengan seorang gadis yang anggun dan lembut namanya Luhde Laksmi yang merupakan keponakan Pak Wayan. Setiap harinya Keenan masih terpuruk namun Luhde selalu menyemangati Keenan agar tetap melanjutkan mimpinya.
            Hari demi hari, bulan demi bula, tahun demi tahun Kugy merasa kesepian tanpa sahabat-sahabatnya. Kemudian dia mencoba untuk melamar kerja di kantor milik sahabat abangnya, Karel. Pemilik kantor tersebut bernama Remigius Aditya. Beberapa bulan bekerja Kugy sudah dapat meningkatkan kualitas kantor dengan ide-idenya. Remigius merasa jatuh hati pada Kugy karena kecerdasan dan keunikan Kugy. Kugy meneriman cinta dan mereka berpacaran. Ayah Keenan kondisinya memburuk yang membuat Keenan harus kembali ke Jakarta dan berkewajiban untuk melanjutkan perusahaan ayahnya itu. Keadaan itu membuat Keenan dan Kugy akhirnya bertemu kembali bahkan bersama dengan Noni dan Eko. Persahabatan dulu kembali terjalin dan mereka bersama-sama kembali. Hingga suatu saat Keenan mengetahui bahwa Kugy telah memendam rasa padanya sejak dulu, sama seperti apa yang dia rasakan. Persahabatan antara Kugy dan Keenan berujung hingga pernikahan.
UNSUR INTRINSIK NOVEL
1.     Tema    :    Persahabatan dan percintaan.
Bukti, persahabatan antara Kugy, Keenan, Eko dan Noni yang berawal dari perkenalan semata hingga akhirnya satu sama lain saling mengagumi. Hubungan antara Kugy dan Keenan beakhir ke pernikahan seperti Eko dengan Noni.
 2.     Latar Belakang :
a.       Stasiun Senen Jakarta
Bukti : Ketika Kugy, Noni dan Eko akan menjemput Keenan dari Amsterdam.
b.       Ubud Bali
Bukti : Ketika Keenan memutuskan meninggalkan Jakarta dan menetap di Ubud Bali tempat Pak Wayan mantan pacar ibunya.
c.       Salah satu kantor  di Jakarta
Bukti : Kugy bekerja di salah satu kantoir di Jakarta yang akhirnya bertemu dengan Renigius Aditya yang merupakan sahabat abangnya.
d.       Pantai Ancol
Bukti : ketika Kugy diputus hubungannya dengan Remigius Aditya, karena Remi berpikir bahwa Kugy hanya mencintai keenan.
3.     Waktu
Pagi hingga  malam
Bukti : menceritakan kehidupan dari Kugy dan Keenan dari awal bertemu hingga akhirnya hubungan mereka berlanjut ke pernikahan.
4.     Suasana :
a.       Menyakitkan
Bukti : ketika Kugy mengetahui bahwa Keenan akan dicomblangkan dengan Wanda sepupu Noni.
b.       Menegangkan
Bukti : ketika Luhde dan Remi mengetahui bahwa kekasih mereka mencintai orang lain dari buku diary mereka.
c.       Menyenangkan
Bukti : ketika Kugy bisa bermain dan menghibur para muridnya di Sakola Alit.
d.       Mengharukan
Bukti : ketika Kugy dan Keenan dapat bersatu dan akhirnya mereka menikah.
5.     Alur  : Maju-Mundur
Bukti : menceritakan Kugy awalnya bertemu dengan Keenan dan kemudian diceritakan masa lalu yang ada pada kehidupan Kugy dan Keenan sebelum kebenaran perasaan Keenan dan Kugy berungkap.
6.     Gaya Bahasa
Bahasa yang digunakan pada novel ini ringan, mudah dipahami, mempunyai makna penting dan menyesuaikan dengan perkembangan masyarakat modern.
7.     Amanat :
a.       Tidak semua mimpi bisa kita raih begitu saja  tanpa sebuah pengorbanan, terkadang kita harus menjadi apa yang bukan diri kita inginkan
b.       Kita harus yakin dengan apa yang kita lakukan.
c.       Pendewasaan timbul dari seorang remaja yang menghargai arti kehidupan dan persahabatan.
8.     Penokohan :
a.       Kugy :  Mandiri, setia, pengkhayal dan penyayang
Bukti : Dia tidak pernah menyusahkan teman-temannyadalam kehidupannya, suka dengan imajinasi yang dianggapnya bisa dicapai, dia selalu mencintai Keenan sampai pada akhirnya mereka bersatu.
b.       Keenan : Jujur, penyayang, cuek, dan bakti pada orang tua.
Bukti : Dia jujur bahwa dia juga mencintai Kugy,  bersikap acuh ketika dia sedang terpuruk, menuruti apa kata ayahnya untuk melanjutkan bisnis perusahaan ayahnya walaupun dia tidak berkeinginan menjadi seorang pebisnis.
c.       Noni  : Perhatian pada sahabatnya
Bukti : Noni selalu perhatian pada Kugy dan saying pada Kugy.
d.       Eko : Lucu dan periang
Bukti : Dia selalu meramaikan suasana dan membuat sahabat-sahabatnya tertawa.
e.       Luhde : Pemalu, kalem, dan perhatian.
Bukti : Dia Berusaha untuk membangkitkan kembali semangat hidup dari Keenan.
f.        Remi : Romantis dan ramah
Bukti : Dia berusaha membahagiakan Kugy ketika Kugy masih menjadi pacarnya.
KELEBIHAN NOVEL
            Novel ini menurut cukup menarik. Dimana mengulas tema tentang persahabatan dan percintaan. Dengan bahasa yang cukup dimengerti oleh para pembacanya. Novel ini mengajarkan kita untuk bisa lebih bersabar, lebih bersemangat dalam meraih mimpi-mimpi kita. Selain itu, novel ini juga memuat nilai positif dan makna kehidupan yang bisa bercerita tentang kehidupan remaja pada umunya. Dengan latar tempat, waktu dan suasana yang ada pada novel ini para pembaca seolah-olah terlibat dalam cerita tersebut. Novel ini begitu inspiratif, dapat dijadikan sebagai motivasi kita dalam meraih mimpi-mimpi kita sendiri.
            Dalam penggambaran alur dan tokohnya tidak membingungkan dan begitu jelas serta mudah dipahami para pembacanya. Dunia khayal yang biasanya dianggap mustahil terjadi namun di novel ini diceritakan khayalan itu suatu saat bisa terjadi.
KEKURANGAN NOVEL
            Dalam novel ini ada beberapa bagian cerita yang dirasa monoton dan terlalu banyak latar belakang tempat yang digunakan dapat membuat pembaca menjadi bosan dalam mendalami novel tersebut. Oleh karena itu dibutuhkan pemahaman dan konsentrasi tinggi untuk para pembacanya.
Pada beberapa bagian cerita, terdapat cerita yang monoton sehingga timbul kesan kurang menarik dan timbul kebosanan pembaca dalam mendalami novel
KESIMPULAN
Novel Perahu kertas ini ditujukan untuk masyarakat luas dan semua usia bukan hanya remaja saja dikarenakan novel ini mengajarkan bahwa kita harus yakin dengan apa yang kita impikan, kita harus mewujudkan semua mimpi-mimpi kita bagaimanapun caranya. Kita juga harus tetap optimis, banyak jalan untuk mewujudkan mimpi-mimpi kitawalaupun sulit dan penuh dengan rintangan.
Novel ini bukan hanya cocok untuk remaja tetapi anak-anak juga bisa membacanya. Bukan hanya menceritakan tentang percintaan tetapi tentang persabatan juga, menceritakan tentang arti persahabatan yang sesungguhnya. Bahwa sahabat sejati tidak akan bisa melihat sahabatnya terluka walaupun dalam masa sulit sekalipun. Sahabat tidak akan ragu untuk meminta maaf jika dirinya telah melakukan kesalahan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar